Sabtu, 17 November 2012

PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI


PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI
Tinjauan Menyeluruh Konsep-Konsep Pengendalaian
Pengendalian internal (internal control) adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang di pergunakna untuk menjaga asset,memberikan informasi yang akurat dan andal,mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi,serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah di tetapkan.
Tujuan-tujuan pengendalian internal ini kadangkala bertentangan satu sama laim.Contohnya,banyak orang menekankan pada perkayasaan proses bisnis yang radikal agar mereka bias mendapat informasi yang lebih baik dan cepat,serta untuk memperbaiki efisiensi operasional.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
v  Siklus pendapatan
v  Siklus pengeluaran kas
v  Siklus konversi
v  Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
v  Siklus buku besar dan laporan keuangan

Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan.
berikut penjelasan tentang Pengendalian pada Sistem Informasi Akuntansi
PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua cara-
cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:

         ·            menjaga keamanan harta milik perusahaan
         ·            memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
         ·            memajukan efisiensi dalam usaha
         ·            mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
         ·            terlebih dahulu.

Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
1.      SIA merupakan suatu system yang terbuka
2.      Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan)
3.      Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi
Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu:
a. Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan
         ·            Pengendalian secara umum
         ·            Pengendalian aplikasi

b. Pengendalian administratif
         ·            Pengendalian umpan balik
         ·            Pengendalian umpan maju

PENGENDALIAN AKUNTANSI
Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
         ·            menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan
         ·            memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi
Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan
jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
1.Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen,
baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus
2.Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
Ø  Penyusunan laporan keuangan
Ø  Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada
3.wewenang dari manajemen
4.Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya
dengan kekayaan riil

PENGENDALIAN SECARA UMUM
meliputi:
ü  Pengendalian organisasi dan operasi
ü  Pengendalian dalam pengembangan sistem
ü  Pengendalian atas Dokumentasi
ü  Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem lainnya
ü  Pengendalian penggunaan komputer,fasilitas dan datanya
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:
v  meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
v  mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi
pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
1. Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget),
perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan),
peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory
control)
2. Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi
pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer
3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan
dan system untuk melaporkan penyimpangan



4 PRINSIP KEANDALAN SISTEM

1.Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk
dioperasikan ketika dibutuhkan.
2.Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun
logis yang tidak memiliki otorisasi.
3.Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila
diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan,
keamanan, dan integritas sistem.
4.Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat,
tepat waktu, dan diotorisasi.




Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server
•           PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .
•           Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.
•           Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan
•           Buatlah cadangan hard drive secara teratur.
•           Enkripsi atau lindungi file dengan password.
•           Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.
•           Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.
•           Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.
•           Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.
•           Seiring dengan kemajuan teknologi keamanan Suatu Sistem dapat saja diketahui
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. seperti Infrastruktur
Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman yang disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis sistem
(system analist)
ANCAMAN & RESIKO SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan
adalah kehancuran karena bencana alam dan
politik, seperti :
•           Kebakaran atau panas yang berlebihan
•           Banjir, gempa bumi
•           Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan
pada software dan tidak berfungsinya peralatan,
seperti :
•           Kegagalan hardware
•           Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
•           Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan
yang tidak disengaja, seperti :
•           Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
•           Kesalahan tidak disengaja karen teledor
•           Kehilangan atau salah meletakkan
•           Kesalahan logika
•           Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan
adalah tindakan disengaja, seperti :
•           Sabotase
•           Penipuan komputer
•           Penggelapan
Refrensi:
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2010/10/pengendalian-sistem-informasi-akuntansi.html



















Beberapa orang percaya bahwa pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat yg nyata, melainkan menciptakan kebencian & hilangnya moral perusahaan.
Berikan pendapat anda

Pengendalian bisnis merupakan cara sebuah perusahaan meningkatkan produktifitas,cara kerja,cara penjualan supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan juga dapat diguanakan untuk merancang rencana jangka panjang sebuah perusahaan.
Pengendalian ini dapat digunakan dengan koputerisasi, atau mempergunakan sumber daya manusia yang tersedia. Tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pengendalian dengan menggunakan sumber daya manusia yang tersedia tentu tidak sebanding dengan komputerisasi sebuah perusahaan. Tentu perusahaan tersebut harus meluangkan banyak waktu, dan membutuhkan tenaga kerja tambahan lainnya. Disamping itu, pengendalian dengan menggunakan sumber daya manusia akan lebih pelik dibandingkan dengan penggunaan komputer. Dimana setiap keputusan yang yang diambil oleh pengendali belum tentu akan mendapat dukungan penuh dari jajaran direktur sebuah perusahaan sehingga menimulkan banyak pertentangan yang terjadi. Selain itu,hal ini dapat menimbulkan perecahan diinternal perusahaan tersebut, karna keoutasan yang diambil bisa saja sesuai dengan  kepentingan pribadi dari seseorang, untuk mendapatkan profit sendir.
Sedankan pengendalian bisnis dengan komputer merupakan cara yang baik karena memiliki sitem yang tertentu, sehingga seluruh jajaran perusahaan bisa menerima keputusan tersebut.

Sabtu, 20 Oktober 2012

LAPORAN E-BISNIS


LAPORAN E-BISNIS

Didalam sebuah perusahaan, pada dasarnya ada 3 aliran entitas yang
harus dikelola dengan baik, yaitu :
1. Aliran produk dan jasa (flow of products and services)
2. Aliran uang (flow of money)
3. Aliran dokumen (flow of documents)
 Esensi dari pengelolaan ketiga entitas tersebut pada dasarnya adalah
melakukan pengelolaan terhadap data dan informasi yang melekat pada
masing-masing entitas, dan yang selalu berubah-ubah sejalan dengan
mengalirnya ketiga entitas yang ada.
Karena ketiga aliran entitas tersebut berasal dari posisi “hulu” menuju
“hilir” dari supply chain, dan berada diluar perusahaan, maka manajemen
3
data dan informasi yang ada harus saling berhubungan dan terintegrasi
dengan baik. Atau dengan kata lain, perusahaan yang berada dalam
rangkaian proses harus saling berkolaborasi dengan menghubungkan
sistem informasi masing-masing, sehingga terciptalah sistem informasi
korporat yang terpadu dan terintegrasi dengan baik.
Yang dimaksud dengan sistem informasi terpadu disini adalah sebuah
sistem yang terdiri dari berbagai komponen data, aplikasi, dan teknologi
yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi
perusahaan.
Ada 2 tugas utama dari sistem informasi terpadu, yaitu :
1. Mengumpulkan, menciptakan, dan mengolah data mentah yang
berasal dari transaksi atau aktivitas bisnis sehingga menjadi
informasi dan pengetahuan yang berguna bagi para stakeholder
(mereka yang berkepentingan).
2. Menyimpan dan menyebarluaskan data, informasi, dan pengetahuan
tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan, terutama
manajemen dan staf internal perusahaan, mitra bisnis, pelanggan,
dan stakeholder lain yang berada diluar perusahaan.
 Beberapa pertanyaan yang sering muncul dengan adanya sistem
informasi terpadu ini antara lain:
1. Arsitektur sistem aplikasi korporat seperti apa yang idealnya dimiliki
oleh perusahaan, terutama yang sangat tergantung pada kinerja
manajemen supply chain yang dimilikinya?
4
2. Bagaimana mengintegrasikan beragam sistem aplikasi yang
berbeda, baik yang dimiliki oleh perusahaan (internal) maupun antar
perusahaan rekanan yang ada (eksternal)?
Untuk membangun sebuah arsitektur sistem informasi korporat terpadu
yang baik, dapat dimulai dengan melihat siapa saja yang membutuhkan
teknologi tersebut. Disini paling tidak ada 4 orang yang
membutuhkannya, yaitu :
1. Konsumen atau pelanggan (end-consumers)
Konsumen membutuhkan berbagai jenis informasi terkait dengan
produk dan jasa yang mereka beli dan konsumsi.
2. Manajemen
Mereka adalah penggerak utama dari pengelolaan sebuah
perusahaan, sehingga mereka membutuhkan suatu sistem informasi
yang dapat diandalkan untuk membantu dalam menentukan
kebijakan-kebijakan atau dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis maupun taktis yang berkualitas.
3. Staf
Pada tingkat operasional, merekalah yang berhadapan langsung
dengan aktivitas penciptaan produk maupun jasa, sehingga tentu
saja membutuhkan sangat banyak informasi sebagai sumber daya
utama.
5
4. Rekanan bisnis (business partners)
Mereka adalah pemasok bahan-bahan maupun sumber daya-sumber
daya lain yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
beragam produk dan jasa, sehingga mereka juga membutuhkan
banyak informasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Menurut Ravi Kalakota dan Marcia Robinson, terdapat 8 komponen
utama dalam arsitektur sistem informasi korporat terpadu, yaitu:
1. Selling Chain Management Information System
Subsistem yang secara langsung berinteraksi dengan pelanggan
agar mereka dapat dengan mudah melakukan akses ke produk dan
jasa yang ditawarkan perusahaan, terutama yang berhubungan
dengan aktivitas transaksi bisnis.
2. Customer Relationship Management Information System
Susbsistem yang berfungsi sebagai sarana komunikasi efektif antara
pelanggan dan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan
kebutuhan akan informasi maupun bentuk pelayanan lainnya yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Enterprise Resource Planning Information System
Subsistem yang secara langsung berfungsi mengintegrasikan
proses-proses penciptaan produk atau jasa dari perusahaan, mulai
dari dipesannya bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai
dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada
pelanggan.
4. Management Control Information System
Subsistem yang bertanggung jawab memberikan data dan informasi
bagi keperluan pengambilan keputusan manajemen dan stakeholder
6
lainnya, baik keputusan-keputusan yang bersifat strategis maupun
taktis.
5. Administrative Control Information System
Susbsistem yang memiliki fungsi utama sebagai penunjang
terselenggaranya proses-proses administrasi perusahaan yang
menjadi tulang punggung komunikasi antar staf di dalam perusahaan.
6. Supply Chain Management Information System
Subsistem yang menghubungkan sistem informasi internal
perusahaan dengan sistem informasi yang dimiliki oleh para rekanan
bisnis, terutama pemasok (suppliers) bahan-bahan yang dibutuhkan
oleh proses produksi.
7. Enterprise Applications Integration Information System
Subsistem yang memiliki tanggung jawab utama mengintegrasikan
berbagai subsistem yang tersebar diberbagai divisi atau fungsi yang
ada di perusahaan.
8. Knowledge-Tone Applications Information System
Subsistem yang memfokuskan diri pada penyediaan fungsi-fungsi
intelligence bagi perusahaan, yang merupakan hasil pengolahan
berbagai data dan informasi yang tersebar diberbagai sistem basis
data perusahaan.
 Pada umumnya, sebuah perusahaan akan melalui 5 tahapan dalam
mengembangkan sistem informasi korporat terpadu, yaitu :
1. Cross-Functional Business Unit
Merupakan pengembangan modul aplikasi untuk fungsi bisnis
tertentu saja, seperti untuk keperluan transaksi pembelian,
penyusunan laporan keuangan, pencetakan slip gaji pegawai, dsb.
7
2. Strategic Business Unit
Merupakan hasil penyatuan beberapa fungsi manajemen di dalam
sebuah divisi atau unit bisnis tertentu, untuk membantu manajemen
dan staf mencapai objektif yang ditargetkan terhadap divisi atau unit
bisnis tersebut.
3. Integrated Enterprise
Merupakan sistem informasi terpadu yang mengintegrasikan
berbagai modul aplikasi yang dimiliki seluruh divisi atau unit bisnis
didalam perusahaan, yang merupakan embrio dari sisteminformasi
korporat terpadu.
4. Extended Enterprise
Merupakan penggabungan sistem informasi korporat terpadu yang
telah dimiliki olehinternal perusahaan dengan satu atau lebih
subsistem dari perusahaan atau entitas lain yang merupakan mitra
kerja perusahaan terkait.
5. Inter-Enterprise Community
Merupakan hasil dari berbagai hubungan terintegrasi sistem
informasi antar perusahaan yang ada dalam komunitas bisnis,
sehingga membentuk jejaring sistem informasi yang sangat besar
dan luas cakupannya.
Untuk menjamin bahwa sebuah sistem informasi yang memiliki fungsi
strategis bagi perusahaan dapat terimplementasi, maka harsu ada
seseorang didalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
skenario perkembangan arsitektur sistem informasi perusahaan tersebut
dan harus bekerja sama dengan manajemen puncak lainnya.

Referensi:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=37&ved=0CFsQFjAGOB4&url=http%3A%2F%2Fresearch.amikom.ac.id%2Findex.php%2FKIM%2Farticle%2Fdownload%2F4723%2F3055&ei=mV6CUNLBEoanrAecsoCYBQ&usg=AFQjCNEc4FpKAldj5t3K7rD5WKmzuqW5aQ&sig2=a1NP73KqX6BaU40yCTVwFg

Senin, 15 Oktober 2012

LAPORAN E-BISNIS. KONDISI APAKAH YANG AKAN MENENTUKAN JIKA PENJUALAN ATAU PEMBELIAN ORGANISASI MENDAPATKAN SEBAGIAN BESAR PENGHEMATAN BIAYA DARI E-BISNIS

LAPORAN E-BISNIS. 

Pengertian e-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Pengertian laporan bisnis berdasarkan beberapa para ahli:

Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu

Menurut Himstreet: Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.

PENGGOLONGAN LAPORAN BISNIS
Ø  Menurut fungsinya: suatu laporan dapat dibedakan atas dasar untuk memberi informasi atau untuk analisis
Ø  Menurut subjeknya: suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen laporan itu diperoleh
Ø  Menurut formalitasnya: suatu laporan dapat dibedakan dari segi formal atau nonformal
Ø  Menurut keasliannya: suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan juga apakah berasal dari publik atau swasta.
Ø  Menurut frekuensinya: laporan dapat dibedakan atas dasar secara berkala atau khusus
Ø  Menurut jenisnya: laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan
Ø  Menurut kegiatan proyek: dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu laporan pendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir
Ø  Menurut pelaksanaan pertemuan: laporan bisnis dapat dibedakan atas agenda, resolusi, notulen, dan laporan pertemuan

PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN BISNIS
v  Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup
v  Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan
v  Tentukan ide atau gagasan
v  Mengumpulkan bahan yang diperlukan
v  Menganalisis dan menafsirkan data
v  Mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir.

BAGIAN POKOK LAPORAN BISNIS
  Pendahuluan
1.      Pemberi kuasa
2.      layout/ rencana presentasi
3.      Masalah
4.      Maksud penulisan
5.      Ruang lingkup
6.      Metodologi
7.      Sumber-sumber primer atau skunder
8.      Latar belakang
9.      Definisi istilah
10.  Keterbatasan
11.  Rekomendasi   
  Teks
            Membahas dan mengembangkan hal-hal penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan
  Penutup
            Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul “rencana tindakan” atau “proposisi”.
*      rangkuman
*      kesimpulan
*      rekomendasi
*      rencana tindakan
*      proposisi

ORGANISASI TUBUH LAPORAN BISNIS
Ø  Cara menyusun tubuh laporan bisnis
            a. cara deduktif: menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum hal-hal yang rinci dijelaskan
            b. cara induktif: menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok, kesimpulan, atau rekomendasi dikemukakan
Ø  Cara menyusun teks laporan bisnis
a.       membuat topik-topik atau kriteria
b.      menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian- 
c.       kejadian
d.      mendeskripsikan lokasi atau tempat
e.       menjelaskan suatu proses atau prosedur
f.       menyusun urutan berdasarkan tingkat
g.      kepentingan
h.      menyusun urutan tingkat familiaritas
i.        menyusun sumber-sumber yang digunakan
j.        pemecahan masalah


REFRENSI:
  

Kondisi yang menentukan jika penjualan/pembelian organisasi mendapatkan sebagian besar penghematan biayanya dari e-bisnis :
1.      Jenis Usaha
Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.
2.      Nama komersial
Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online. Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan benar, dan menuliskan di web browser mereka.
3.      Sewa Tempat
Banyak website memberikan informasi mengenai cara membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.
4.      Toko Segala Ada
Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari. Desain website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet (transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.
5.      Gencar Promosi
Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi. Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau forum dengan tak lupa menulis web signature.

6.      Puaskan Pelanggan
Toko yang sukses pastinya memiliki customer service yang bagus. Nah, agar toko online Anda bisa memuaskan konsumen atau pelanggan, berikan berbagai fasilitas berupa informasi online, menjawab pertanyaan dengan cepat, cara pemesanan dan pembayaran mudah, pengiriman cepat dan menerima pengembalian barang yang tidak sesuai pesanan.Informasi dan barang harus selalu update, mempercantik website dan selalu memerhatikan dari mana saja para pengunjung ini datang serta apa yang mereka lakukan dengan website Anda.

REFRENSI: