Sabtu, 20 Oktober 2012

LAPORAN E-BISNIS


LAPORAN E-BISNIS

Didalam sebuah perusahaan, pada dasarnya ada 3 aliran entitas yang
harus dikelola dengan baik, yaitu :
1. Aliran produk dan jasa (flow of products and services)
2. Aliran uang (flow of money)
3. Aliran dokumen (flow of documents)
 Esensi dari pengelolaan ketiga entitas tersebut pada dasarnya adalah
melakukan pengelolaan terhadap data dan informasi yang melekat pada
masing-masing entitas, dan yang selalu berubah-ubah sejalan dengan
mengalirnya ketiga entitas yang ada.
Karena ketiga aliran entitas tersebut berasal dari posisi “hulu” menuju
“hilir” dari supply chain, dan berada diluar perusahaan, maka manajemen
3
data dan informasi yang ada harus saling berhubungan dan terintegrasi
dengan baik. Atau dengan kata lain, perusahaan yang berada dalam
rangkaian proses harus saling berkolaborasi dengan menghubungkan
sistem informasi masing-masing, sehingga terciptalah sistem informasi
korporat yang terpadu dan terintegrasi dengan baik.
Yang dimaksud dengan sistem informasi terpadu disini adalah sebuah
sistem yang terdiri dari berbagai komponen data, aplikasi, dan teknologi
yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi
perusahaan.
Ada 2 tugas utama dari sistem informasi terpadu, yaitu :
1. Mengumpulkan, menciptakan, dan mengolah data mentah yang
berasal dari transaksi atau aktivitas bisnis sehingga menjadi
informasi dan pengetahuan yang berguna bagi para stakeholder
(mereka yang berkepentingan).
2. Menyimpan dan menyebarluaskan data, informasi, dan pengetahuan
tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan, terutama
manajemen dan staf internal perusahaan, mitra bisnis, pelanggan,
dan stakeholder lain yang berada diluar perusahaan.
 Beberapa pertanyaan yang sering muncul dengan adanya sistem
informasi terpadu ini antara lain:
1. Arsitektur sistem aplikasi korporat seperti apa yang idealnya dimiliki
oleh perusahaan, terutama yang sangat tergantung pada kinerja
manajemen supply chain yang dimilikinya?
4
2. Bagaimana mengintegrasikan beragam sistem aplikasi yang
berbeda, baik yang dimiliki oleh perusahaan (internal) maupun antar
perusahaan rekanan yang ada (eksternal)?
Untuk membangun sebuah arsitektur sistem informasi korporat terpadu
yang baik, dapat dimulai dengan melihat siapa saja yang membutuhkan
teknologi tersebut. Disini paling tidak ada 4 orang yang
membutuhkannya, yaitu :
1. Konsumen atau pelanggan (end-consumers)
Konsumen membutuhkan berbagai jenis informasi terkait dengan
produk dan jasa yang mereka beli dan konsumsi.
2. Manajemen
Mereka adalah penggerak utama dari pengelolaan sebuah
perusahaan, sehingga mereka membutuhkan suatu sistem informasi
yang dapat diandalkan untuk membantu dalam menentukan
kebijakan-kebijakan atau dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis maupun taktis yang berkualitas.
3. Staf
Pada tingkat operasional, merekalah yang berhadapan langsung
dengan aktivitas penciptaan produk maupun jasa, sehingga tentu
saja membutuhkan sangat banyak informasi sebagai sumber daya
utama.
5
4. Rekanan bisnis (business partners)
Mereka adalah pemasok bahan-bahan maupun sumber daya-sumber
daya lain yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
beragam produk dan jasa, sehingga mereka juga membutuhkan
banyak informasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Menurut Ravi Kalakota dan Marcia Robinson, terdapat 8 komponen
utama dalam arsitektur sistem informasi korporat terpadu, yaitu:
1. Selling Chain Management Information System
Subsistem yang secara langsung berinteraksi dengan pelanggan
agar mereka dapat dengan mudah melakukan akses ke produk dan
jasa yang ditawarkan perusahaan, terutama yang berhubungan
dengan aktivitas transaksi bisnis.
2. Customer Relationship Management Information System
Susbsistem yang berfungsi sebagai sarana komunikasi efektif antara
pelanggan dan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan
kebutuhan akan informasi maupun bentuk pelayanan lainnya yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Enterprise Resource Planning Information System
Subsistem yang secara langsung berfungsi mengintegrasikan
proses-proses penciptaan produk atau jasa dari perusahaan, mulai
dari dipesannya bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai
dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada
pelanggan.
4. Management Control Information System
Subsistem yang bertanggung jawab memberikan data dan informasi
bagi keperluan pengambilan keputusan manajemen dan stakeholder
6
lainnya, baik keputusan-keputusan yang bersifat strategis maupun
taktis.
5. Administrative Control Information System
Susbsistem yang memiliki fungsi utama sebagai penunjang
terselenggaranya proses-proses administrasi perusahaan yang
menjadi tulang punggung komunikasi antar staf di dalam perusahaan.
6. Supply Chain Management Information System
Subsistem yang menghubungkan sistem informasi internal
perusahaan dengan sistem informasi yang dimiliki oleh para rekanan
bisnis, terutama pemasok (suppliers) bahan-bahan yang dibutuhkan
oleh proses produksi.
7. Enterprise Applications Integration Information System
Subsistem yang memiliki tanggung jawab utama mengintegrasikan
berbagai subsistem yang tersebar diberbagai divisi atau fungsi yang
ada di perusahaan.
8. Knowledge-Tone Applications Information System
Subsistem yang memfokuskan diri pada penyediaan fungsi-fungsi
intelligence bagi perusahaan, yang merupakan hasil pengolahan
berbagai data dan informasi yang tersebar diberbagai sistem basis
data perusahaan.
 Pada umumnya, sebuah perusahaan akan melalui 5 tahapan dalam
mengembangkan sistem informasi korporat terpadu, yaitu :
1. Cross-Functional Business Unit
Merupakan pengembangan modul aplikasi untuk fungsi bisnis
tertentu saja, seperti untuk keperluan transaksi pembelian,
penyusunan laporan keuangan, pencetakan slip gaji pegawai, dsb.
7
2. Strategic Business Unit
Merupakan hasil penyatuan beberapa fungsi manajemen di dalam
sebuah divisi atau unit bisnis tertentu, untuk membantu manajemen
dan staf mencapai objektif yang ditargetkan terhadap divisi atau unit
bisnis tersebut.
3. Integrated Enterprise
Merupakan sistem informasi terpadu yang mengintegrasikan
berbagai modul aplikasi yang dimiliki seluruh divisi atau unit bisnis
didalam perusahaan, yang merupakan embrio dari sisteminformasi
korporat terpadu.
4. Extended Enterprise
Merupakan penggabungan sistem informasi korporat terpadu yang
telah dimiliki olehinternal perusahaan dengan satu atau lebih
subsistem dari perusahaan atau entitas lain yang merupakan mitra
kerja perusahaan terkait.
5. Inter-Enterprise Community
Merupakan hasil dari berbagai hubungan terintegrasi sistem
informasi antar perusahaan yang ada dalam komunitas bisnis,
sehingga membentuk jejaring sistem informasi yang sangat besar
dan luas cakupannya.
Untuk menjamin bahwa sebuah sistem informasi yang memiliki fungsi
strategis bagi perusahaan dapat terimplementasi, maka harsu ada
seseorang didalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
skenario perkembangan arsitektur sistem informasi perusahaan tersebut
dan harus bekerja sama dengan manajemen puncak lainnya.

Referensi:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=37&ved=0CFsQFjAGOB4&url=http%3A%2F%2Fresearch.amikom.ac.id%2Findex.php%2FKIM%2Farticle%2Fdownload%2F4723%2F3055&ei=mV6CUNLBEoanrAecsoCYBQ&usg=AFQjCNEc4FpKAldj5t3K7rD5WKmzuqW5aQ&sig2=a1NP73KqX6BaU40yCTVwFg

Tidak ada komentar: