Selasa, 03 April 2012

MENCARI PRESIDEN RI YANG BISA MENGANGKAT HARKAT,MARTABAT,DERAJAT KITA SEBAGAI BANGSA INDONESIA

Di era globalisasi,sangat sulit mencari figur seorang bangsawan yang dapar di daulat sebagai seorang pemimpin sebuah negara yang sangat besar. Hal itu dikarenakan, tidak mudah untuk menjadi seorang pimimpin. Di butuhkan suatu kepribadian yang cerdas,berwibawa,dan juga pendidikan yang cukup tentunya.
Dari begitu banyak nya populasi penduduk di indonesia, memang sulit untuk mencari seorang pemimpin, tapi tidak mustahil. Dengan banyaknya kasus-kasus yang sangat besar yang terjadi di indonesia, dibutuhkan seorang pemimpin yang berkharisma,berwibawa, dan juga memempunyai visi yang pro terhadap masyarakat. Namun walaupun demikian, tidak mustahil mencari seorang pemimpin bagi bangsa indonesia. Masih terdapat beberapa orang yang layak di kedepankan untuk menjadi seorang pimimpin.
Adapun beberapa tokoh yang layak dikedepankan untuk menjadi seorang pemimpin di indonesia, yang diyakini dapat bisa mengangkat harkat,martabat,dan derajat bangsa indonesia, adalah:
1. MOH.MAHFUD MD
Moh. Mahfud MD adalah salah seorang insan yang dianggap dapat meningkatkan kredibilitas bangsa indonesia,hal ini dikarenakan oleh, keberhasilan Mahfud MD memimpin Mahkamah Konstitusi (MK) selama 2008-2011 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013. Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum diangkat sebagai menteri, ia adalah pengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Dibawah ini profil dari seorang Moh.Mahfud MD:
Pendidikan 1. Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura.
2. SD Negeri Waru Pamekasan, Madura.
3. Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP.
4 Tahun, Pamekasan Madura 4. Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta.
5. S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
6. S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
7. Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
8. Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.


Karir: H Moh Mahfud MD lebih dikenal sebagai staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984. Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi Prof Mahfud MD pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (2000-2001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001), Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005), Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006), Anggota DPR-RI, duduk Komisi III (2004-2006), Anggota DPR-RI, duduk Komisi I (2006-2007), Anggota DPR-RI, duduk di Komisi III (2007-2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008), Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia. Selain itu, beliau juga masih aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 Universitas lainnya pada program Pasca Sarjana S2 & S3. Mata kuliah yang diajarkan adalah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi serta pembimbing penulisan tesis dan desertasi.

2. AMIEN RAIS

Amien rais diyakini salah seorang putra bangsa terbaik saat ini, beliau dikenal dengan sikapnya yang tegas, dan konsisten. Dengan sikap yang begitu, beliau diyakini dapat membawa bangsa ini menuju perubahan, dibawah ini profil singkat dari seorang Amien Rais:

Prof. Dr. H. Amien Rais (lahir di Solo, Jawa Tengah, 26 April 1944; umur 67 tahun) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR periode 1999 - 2004. Jabatan ini dipegangnya sejak ia dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999 pada bulan Oktober 1999.
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia pada saat-saat akhir pemerintahan Presiden Soeharto sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah. Setelah partai-partai politik dihidupkan lagi pada masa pemerintahan Presiden Habibie, Amien Rais ikut mendeklarasikan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN dari saat PAN berdiri sampai tahun 2005.
Sebuah majalah pernah menjulukinya sebagai "King Maker". Julukan itu merujuk pada besarnya peran Amien Rais dalam menentukan jabatan presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999 dan Sidang Istimewa tahun 2001. Padahal, perolehan suara partainya, PAN, tak sampai 10% dalam pemilu 1999.

Awal karier
Lahir di solo pada 26 April 1944, Amien dibesarkan dalam keluarga aktivis Muhammadiyah yang fanatik. Orangtuanya, aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta. Masa belajar Amien banyak dihabiskan di luar negeri. Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1968 dan lulus Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1969), ia melanglang ke berbagai negara dan baru kembali tahun 1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dari Universitas Notre Dame, Indiana, dan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Chicago, Illinois, Amerika Serikat.
Kembali ke tanah air, Amien kembali ke kampusnya, Universitas Gadjah Mada sebagai dosen. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi lain. Pada era menjelang keruntuhan Orde Baru, Amien adalah cendekiawan yang berdiri paling depan. Tak heran ia kerap dijuluki Lokomotif Reformasi.

3.SURYA PALOH

Surya Paloh adalah tokoh populer sebagai pengusaha sekaligus tokoh politik di Indonesia. Ia dikenal sebagai pentolan Partai Golkar yang kini mendirikan Organisasi Kemasyarakatan yang di beri nama Nasional Demokrat. Organisasi ini ia dirikan bersama tokoh nasional Sri Sultan Hamengkubuono X. Di bidang dunia usaha, ia adalah pimpinan media group-sebuah berusahaan raksasa yang berkiprah di bidang pers. Media group memiliki jaringan usaha penerbitan (Media Indonesia, Lampung Post) dan televisi (Metro TV).
Surya Paloh lahir di Banda Aceh 16 Juli 1951, dibesarkan di Pematang Siantar, Sumut. Pematang Siantar banyak melahirkan tokoh-tokoh besar seperti TB Simatupang, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar dan Harun Nasution. Di Medan ia aktif sebagai pengusaha dan politikus. Kegiatan dibidang politik menyebabkan Surya Paloh pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR dua periode. Namun di Jakarta ia justru lebih berkembang dalam bidang usaha dan terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia. Jiwa bisnis memang di kenalnya sejak usia muda. Sejak usia sekolah ia berdagang teh, ikan asin, dan karung goni. Surya Paloh juga sempat mendirikan perusahaan karoseri sekaligus penjualan mobil.
Selain berbisnis, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik, Universitas Islam Sumater Utara, Medan. Di kota yang terkenal keras dan semrawut ini, keinginan berorganisasi yang sudah berkembang sejak dari kota Pematang Siantar, semakin tumbuh subur dalam dirinya. Situasi pada saat itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan orde lama. Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).


4.ABIRIZAL BAKRIE

Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946; umur 65 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
Pekerjaan
1992 - 2004 Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie
1989 – 1992 Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation
1988 – 1992 Direktur Utama PT Bakrie & Brothers
1982 – 1988 Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers
1974 –1982 Direktur PT. Bakrie & Brothers
1972 – 1974 Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers
Organisasi

2009 - 2014 Ketua Umum DPP Partai GOLKAR
2004 - 2009 Anggota Dewan Penasehat DPP Partai GOLKAR
2000 – 2005 Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)
1999 – 2004 Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II
1996 – 1998 Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry
1996 – 1997 International Councellor, Asia Society
1994 - 1999 Ketua Umum KADIN periode I
1993 – 1998 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II
1993 – 1995 Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation
1993 – 1995 Presiden ASEAN Business Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode II
1991 - 1993 Presiden ASEAN Business Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode I
1989 – 1994 Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
1988 – 1993 Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil
1988 - 1993 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I
1985 – 1993 Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)
1984-sekarang Anggota, Partai Golongan Karya
1984 – 1988 Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia
1977 – 1979 Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
1976 – 1989 Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia
1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI
1973 – 1975 Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI




ini adalah beberapa dari banyak orang yang di yakini dapat meningkatkan kredibilitas bangsa indonesia. Dengan berbagai pengalaman yang mereka jalani, hal itu diperkirakan akan dapat berguan bagi masa depan bangsa indonesia. Semoga di pemilu mendatang, kita dapat melihat dengan pasti siapa yang akan menahkodai negri ini, dan membawa menuju bangsa yang bermartabat.

Tidak ada komentar: